GenPI.co 
di sisi yang lain, penembakan massal telah terjadi di Amerika Serikat sebanyak 297 kali sepanjang tahun 2019 ini, yang berarti setiap hari terjadi 1,2 kali penembakan massal dan secara keseluruhan telah meminta korban sebanyak 335 orang meninggal dunia dan 1.219 orang luka-luka. Banyaknya korban jiwa akibat penembakan massal ini belum membuat Trump untuk bergerak dan menyelamatkan anak-anak dan remaja Amerika Serikat dari epidemik senjata api.
Banyaknya kejadian penembakan massal telah memicu sejumlah tokoh Amerika Serikat menyuarakan pengetatan syarat atau bahkan melakukan pelarangan penjualan senjata api di Amerika Serikat. Dewan Kota San Francisco bahkan menyebut perkumpulan pemilik senjata api National Rifle Association NRA sebagai Organisasi Teroris Lokal.
Namun sejauh ini Donald Trump belum melakukan tindakan yang keras kepada produsen senjata selayaknya dia bersikap keras kepada produsen vape rasa buah-buahan.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
