
"Tolong menjauh dari tempat-tempat berbahaya, dan tolong mengungsi jika Anda merasakan sedikit pun bahaya," cuit Perdana Menteri Fumio Kishida setelah mengadakan pertemuan pemerintah tentang badai.
JMA telah memperingatkan wilayah itu bisa menghadapi bahaya "belum pernah terjadi sebelumnya" dari angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat.
"Daerah yang terkena badai melihat jenis hujan yang belum pernah dialami sebelumnya," Hiro Kato, kepala Pusat Pemantauan dan Peringatan Cuaca, mengatakan kepada wartawan, Minggu.
BACA JUGA: Ada Badai Nanmadol Mengerikan di Jepang, Warga Indonesia Mohon Waspada
Di daerah-daerah di bawah peringatan tanah longsor, sangat mungkin bahwa bencana itu dapat terjadi.
Dia mendesak kehati-hatian maksimal bahkan di daerah di mana bencana biasanya tidak terjadi.
BACA JUGA: China dan Jepang Beri Angin Segar, Investasi IKN Terus Bertambah
Pada Minggu malam, perusahaan listrik mengatakan hampir 200 ribu rumah di seluruh wilayah itu tanpa penerangan.
Kereta api, penerbangan, dan perjalanan feri dibatalkan sampai badai berlalu
BACA JUGA: Mengerikan, Api Menjalari Gedung Pencakar Langit
Bahkan beberapa toko serba ada, yang umumnya buka sepanjang waktu dan dianggap sebagai penyelamat dalam bencana, ditutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News