
Kiev dan negara-negara Barat mengatakan referendum di wilayah yang telah direbut Rusia dengan paksa adalah tipuan.
Siasat itu dikatakan dirancang untuk membenarkan peningkatan permusuhan dengan pasukan yang baru dibentuk, setelah kekalahan di medan perang di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berpidato di depan Majelis Umum PBB dan pers dunia pada hari Sabtu, memberikan penentangan terhadap serangan Rusia terhadap tetangganya yang terbatas pada Washington dan negara-negara di bawah kekuasaannya.
BACA JUGA: Kejahatan Perang yang Dilakukan Rusia di Ukraina Sungguh Keji! Ada Kekerasan Seksual
Hampir tiga perempat negara di majelis itu memilih untuk menegur Rusia dan menuntutnya menarik pasukannya tak lama setelah invasi 24 Februari.(*)
BACA JUGA: Korea Utara Bantah Mengekspor Senjata ke Rusia
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News