GenPI.co 
GenPI.co - Sejumlah ilmuwan di China membuat masker digital untuk melindungi privasi pasien. Penelitian itu diterbitkan di Jurnal Nature Medicine.
Masker digital itu memfasilitasi anonimitas seorang pasien ketika menemui dokter dan mengamankan privasi wajah pasien.
Menurut penelitian itu, wajah seseorang dapat menunjukkan berbagai fitur fisiologis atau patologis tubuh manusia.
BACA JUGA: Peneliti China Bikin Masker untuk Deteksi Virus dalam 10 Menit
Oleh karena itu, informasi wajah penting untuk diagnosis klinis dan pengobatan berbagai penyakit, seperti sistem oftalmologi, kardiovaskular, dan saraf.
Selain menjadi salah satu informasi biometrik dari tubuh manusia yang paling penting dan tidak dapat diedit, wajah juga memiliki fungsi pengenalan identitas.
BACA JUGA: Bisakah Kita Lepas Masker Lagi Seperti Sebelum Pandemi Covid-19?
Jadi, penyimpanan citra wajah dalam rekam medis menimbulkan risiko privasi karena sensitivitas informasi biometrik pribadi yang dapat diambil dari citra semacam itu.
Untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut, para peneliti dari Universitas Sun Yat-sen dan Universitas Tsinghua mengembangkan masker digital.
BACA JUGA: Kim Jong Un Klaim menang Atas Covid-19, Kewajiban Masker Dicabut
Masker itu didasarkan pada rekonstruksi tiga dimensi (3D) dan algoritma pembelajaran mendalam (deep learning) untuk menghapus secara permanen fitur-fitur yang dapat diidentifikasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
