Dia menambahkan, penting bagi semua aspek pemerintah AS untuk mengembangkannya dan memiliki pemahaman tentang apa yang mungkin.
Mammoth adalah makhluk besar seperti gajah berbulu yang ada antara 5 juta dan 4.000 tahun yang lalu.
Hewan ini punah dengan mundurnya gletser Zaman Es pada waktu yang hampir bersamaan dengan pembangunan Piramida Besar Mesir.
BACA JUGA: WHO Memperingatkan Dunia, Kenaikan Wabah Kolera Mengkhawatirkan
Newsweek lebih lanjut mengatakan bahwa Colossal terus-menerus menangkap imajinasi individu yang berusaha menghidupkan kembali spesies yang punah.
Hal tersebut terutama karena para ilmuwan mampu memecahkan kode genom mamut menggunakan DNA yang dipulihkan dari tulang mumi.
BACA JUGA: Detik-detik Pesawat NASA Menabrak Asteroid, Sungguh Dramatis!
Menggunakan pengeditan gen CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats), para peneliti ingin menghidupkan kembali makhluk yang telah punah seperti mammoth dan harimau tasmania.
Menurut Colossal, memulihkan mamut akan membantu memperlambat pencairan lapisan es Kutub Utara, menghentikan pelepasan gas rumah kaca yang terperangkap di sana.
BACA JUGA: Kabar Buruk Bagi Dunia, Resesi Global di Depan Mata
Upaya tersebut juga akan membantu melestarikan gajah saat ini dari kepunahan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News