
Kemarahan berkobar setelah kematian Amini pada 16 September, tiga hari setelah penangkapannya di Teheran oleh polisi moral.
Wanita 22 tahun beretnis Kurdi itu ditahan dengan sugaan pelanggaran kode pakaian untuk wanita di Iran.
Peretasan itu dilaporkan secara luas oleh media Persia dan kelompok hak asasi yang berbasis di luar Iran, yang membagikan rekaman itu di media sosial.
BACA JUGA: Iran Ngeles, Sebut Masha Amini Meninggal Karena Sakit
Di Iran sendiri, kantor berita Tasnim mengkonfirmasi bahwa siaran berita malam itu "diretas beberapa saat oleh agen anti-revolusioner".
Dalam video yang diposting online, pembawa berita terlihat bergeser tidak nyaman di kursinya setelah klip selesai.
BACA JUGA: 2 Warga Prancis Tampil di Televisi Pemerintah Iran, Mengaku Sebagai Mata-mata
Reaksi menggeliat sang penyiar seketika menjadi meme yang dibagikan secara luas di media sosial, meskipun ada pembatasan internet baru-baru ini.
Para peretas menambahkan pesan di layar, mendesak Ayatollah Khamenei untuk mengosongkan kantornya di Teheran dan melarikan diri dari negara itu.
BACA JUGA: Rezim Iran Marah dan Tuding Inggris Campur Tangan pada Protes Antihijab
"Sudah waktunya untuk mengumpulkan perabotan Anda dari Jalan Pasteur dan mencari tempat lain untuk keluarga Anda di luar Iran," desak mereka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News