Dalam tayangan yang di-retweet oleh kelompok eko-aktivisme, dua wanita mengenakan T-shirt dengan slogan "Just Stop Oil" melemparkan kaleng sup ke lukisan ikonik itu
Setelah menempelkan diri ke dinding, salah satu aktivis berteriak: "Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan?"
"Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet dan orang-orang kita?" dia bertanya.
BACA JUGA: Tanah Bergetar, Gudang Amunisi Rusia Rontok! Pasukan Ukraina Makin Digdaya
Dalam video tersebut, seseorang terdengar berteriak "ya Tuhan" saat sup menyentuh kanvas, dan orang lain berteriak "Keamanan?" sementara sup menetes dari bingkai ke lantai.
Just Stop Oil mengatakan dalam sebuah pernyataan aksi merera untuk menuntut pemerintah Inggris menghentikan semua proyek minyak dan gas baru.
BACA JUGA: Protes Antihijab Makin Tak Terkendali, Presiden Iran Tuduh Keterlibatan Amerika Serikat
"Kreativitas dan kecemerlangan manusia dipamerkan di galeri ini, namun warisan kita dihancurkan oleh kegagalan Pemerintah kita untuk bertindak atas krisis iklim dan biaya hidup," kata kelompok itu.
Kelompok aktivis mengatakan lukisan itu diperkirakan bernilai $84,2 juta.
BACA JUGA: Ancaman Rusia, Perang Dunia III Meletus Kalau Ukraina Gabung NATO
Galeri Nasional di situs webnya mengatakan lukisan itu dibuat pada tahun 1888 diakuisisi oleh galeri pada tahun 1924.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News