Personel keamanan dkerahkan di alun-alun pusat serta dilaporkan menutup pintu masuk ke kota.
Meskipun demikian, pelayat tetap nekat mendatangi makam Amini untuk menandai 40 hari sejak kematiannya, yang merupakan akhir dari masa berkabung tradisional di Iran.
Kantor berita Iran Fars mengatakan sekitar dua ribu orang berkumpul di Saqez dan meneriakkan "Wanita, hidup, kebebasan".
BACA JUGA: Email Organisasi Nuklir Iran Diretas, Pelakunya Pendukung Protes Antihijab
Tetapi ribuan lainnya terlihat bergerak dengan mobil, sepeda motor, dan berjalan kaki di sepanjang jalan raya.
Dalam sebuah video yang dibagikan online oleh para aktivis dan kelompok HAM, mereka bahkan melalui ladang dan bahkan melintasi sungai,
BACA JUGA: Donald Trump Simpan Dokumen Rahasia Iran dan China di Rumahnya
Dengan bertepuk tangan, berteriak, dan membunyikan klakson, para pelayat memadati jalan raya yang menghubungkan Saqez ke pemakaman yang terletak 8 km di luar kota.
"Tahun ini adalah tahun darah, Sayid Ali akan digulingkan," teriak sekelompok dari mereka dalam video yang diverifikasi oleh AFP.
BACA JUGA: Protes Antihijab Tulari Siswi Iran, Ayatollah Khamenei Dapat Jari Tengah
Sayid Ali sendiri ada;ah sebuah nama mengacu pada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News