GenPI.co 
Foto-foto AFP dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah mayat tersebar di trotoar ditutupi oleh seprai.
Pekerja darurat mengenakan rompi oranye memuat lebih banyak mayat dengan tandu ke dalam ambulans.
"Orang-orang berlapis-lapis di atas yang lain seperti kuburan. Beberapa secara bertahap kehilangan kesadaran mereka sementara beberapa tampak mati pada saat itu," kata seorang saksi mata kepada Kantor Berita Yonhap.
BACA JUGA: KBRI Seoul: 2 WNI Insiden Halloween Itaewon Sudah Dipulangkan
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar lokal YTN, Lee Beom-suk, seorang dokter yang memberikan pertolongan pertama kepada para korban menggambarkan adegan tragedi dan kekacauan.
"Begitu banyak wajah korban pucat. Saya tidak bisa menangkap denyut nadi atau napas mereka dan banyak dari mereka memiliki hidung berdarah,” katanya.
BACA JUGA: Pesta Halloween Jadi Tragedi di Itaewon, 146 Orang Meninggal
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional hari Minggu (30/10).
Dia juga mengatakan pemerintah akan membayar perawatan medis bagi mereka yang terluka dan pemakaman mereka yang meninggal.
BACA JUGA: Tak Ada Korban WNI dalam Insiden Halloween Korsel, Kata KBRI Seoul
"Di pusat kota Seoul, sebuah tragedi dan bencana terjadi yang seharusnya tidak terjadi," kata Yoon dalam pidato nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
