
GenPI.co - Toko-toko di beberapa kota Iran pada Senin (5/12) menutup usaha, menyusul seruan untuk pemogokan umum nasional selama 3 hari yang menuntut mundur rezim.
Seruan mogok itu muncul di akun Twitter 1500tasvir yang memiliki 380 ribu pengikut dan berfokus pada protes.
Akun itu membagikan video pada hari Senin tentang toko-toko tutup di area komersial utama, seperti Bazaar Teheran, dan kota-kota besar lainnya seperti Karaj, Isfahan, Mashhad, Tabriz, dan Shiraz.
BACA JUGA: Iran Mengeksekusi 4 Orang yang Bekerja Sama dengan Agen mata-mata Mossad
Rekaman serupa oleh 1500tasvir dan akun aktivis lainnya dibagikan di toko-toko yang tutup di kota-kota kecil seperti Bojnourd, Kerman, Sabzevar, Ilam, Ardabil, dan Lahijan.
Kelompok hak asasi Kurdi Iran Hengaw juga melaporkan bahwa 19 kota telah bergabung dengan gerakan pemogokan umum di Iran barat, tempat sebagian besar penduduk Kurdi di negara itu tinggal.
BACA JUGA: Rezim Iran Sudah Kehilangan Taring, Polisi Syariah Bubar Jalan
Kepala kehakiman Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei, mengatakan bahwa "perusuh" mengancam pemilik toko untuk menutup bisnis mereka
Dia menambahkan menambahkan bahwa mereka akan segera ditangani oleh badan kehakiman dan keamanan.
BACA JUGA: Pemerintah Iran Mulai Melunak, Undang-undang Hijab Ditinjau
Ejei juga mengatakan bahwa pengunjuk rasa yang dihukum mati akan segera dieksekusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News