Serangan Mortir dan Artileri Rusia di Kherson, Perang Ukraina Selatan Makin Sengit

Serangan Mortir dan Artileri Rusia di Kherson, Perang Ukraina Selatan Makin Sengit - GenPI.co
Pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Kherson yang baru saja dibebaskan di Ukraina selatan pada hari Rabu (28/12). (Foto: Reuters)

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan terbarunya tentang situasi militer di Ukraina bahwa Rusia kemungkinan telah memperkuat bagian Kreminna di garis depan.

Pasalnya kawasan itu secara logistik penting bagi Moskow dan telah menjadi relatif rentan menyusul kemajuan Ukraina baru-baru ini lebih jauh ke barat.

Masih belum ada prospek pembicaraan untuk mengakhiri perang, yang sekarang sudah memasuki bulan ke-11.

BACA JUGA:  Gantian, Drone Ukraina Serang Pangkalan Militer Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus mendorong rencana perdamaian 10 poin yang membayangkan Rusia sepenuhnya menghormati integritas teritorial Ukraina.

Rusia juga didesak menarik semua pasukannya, sesuatu yang ditolak Moskow untuk dipertimbangkan.

BACA JUGA:  Ogah Sama dengan Rusia, Kristen Ortodoks di Ukraina Rayakan Natal pada 25 Desember

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Minggu bahwa dia terbuka untuk negosiasi tetapi dengan beberapa persyaratan.

Negosiasi mungkon jika Ukraina menerima hilangnya empat wilayah - Luhansk dan Donetsk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di selatan. 

BACA JUGA:  Putin Akui Konflik di Ukraina Sebagai Perang, Amerika Serikat Lontarkan Ejekan

"Hanya ada sedikit perubahan dalam hal garis depan tetapi tekanan dari musuh telah meningkat, baik dalam hal jumlah orang maupun jenis dan jumlah peralatan," kata analis militer Ukraina Oleh Zhdanov.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya