Catatan Dahlan Iskan soal Sopir Truk: Cinta Cilaka

Catatan Dahlan Iskan soal Sopir Truk: Cinta Cilaka - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Tentu Khodak juga mencari nomor japri wanita pujaan barunya. Bahkan ketika diadakan copy darat di Cikeusik-nya Amerika, Khodak hadir. Di situlah Khodak bertemu Zohreh. Bertambah-tambahlah cintanya. Sampai meluap-luap.

Khodak pun minta agar bisa ke rumah Zohreh. Ia sudah tahu di mana rumah Zohreh. Jangankan rumahnya, rumah teman-teman Zohreh pun ia tahu. Pun rumah-rumah tetangga Zohreh, berikut nomor-nomor telepon mereka.

Khodak terus menelepon Zohreh. Sehari bisa 20 kali. Belum lagi yang lewat grup. Apalagi yang lewat text, bisa 100 kali.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tunggu Buldozer

Kalau Khodak lagi sulit menghubungi Zohreh ia telepon teman-teman Zohreh. Ia telepon pula tetangga Zohreh.

Khodak bisa datang ke  rumah Zohreh sekadar untuk meletakkan bunga di depan rumah. Atau meletakkan kado. Ia juga menginformasikan akan menyewa grup jazz band untuk memainkan musik selama dua jam di depan rumah Zohreh.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Raudhah Madinah: Sandal Tua

Khodak juga pernah tinggal di sebuah motel tidak jauh dari rumah Zohreh. Agar lebih mudah mencari kesempatan mendekat ke Zohreh. Ia sampai menangis. Dan tangis itu dikirim via voice mail, agar Zohreh mau menemuinya.

Bahkan Khodak pernah memarkir truknya di pinggir jalan depan rumah Zohreh: siapa tahu bisa mencuri pandang, sesapuan sekali pun, wajah pujaannya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemilik Indosurya: Henry 0086

Ketika semua itu tidak ditanggapi, Khodak mengatakan akan membakar pohon-pohon di depan rumah Zohreh. Lalu bunuh diri di bawah pohon itu. Ketika ancaman itu pun tidak direspons, Khodak mengancam akan membakar rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya