Catatan Dahlan Iskan soal Vladimir Putin: Bisikan Partner

Catatan Dahlan Iskan soal Vladimir Putin: Bisikan Partner - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Mikosevic awalnya menjabat presiden Yugoslavia. Ketika negara itu terpecah-pecah ia menjabat presiden Serbia.

Putin bisa bernasib sama. Kalau akan keluar negeri ia harus yakin bahwa negara tujuan akan melindunginya. Kalau kunjungan Jinping ke Rusia besok pagi itu tanpa memberi tahu Amerika lebih dulu, harus dicatat sebagai langkah yang luar biasa berani.

Untuk berkunjung ke suatu negara penting, biasanya diberitahukan ke sahabat baik. Agar tidak menimbulkan sangkaan negatif. Saya yakin Jinping juga memberi tahu Amerika.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sopir Truk: Cinta Cilaka

Lewat jalur rahasia. Jinping bisa beralasan kunjungannya ini sebagai misi perdamaian. Yakni akan meyakinkan Putin perlunya menghentikan perang.

Minggu kemarin Tiongkok mengutus menteri luar negerinya ke Ukraina. Tentu sang Menlu sudah lapor Jinping mengenai hasil pertemuannya dengan presiden Ukraina. Lalu hasil itu dibawa Jinping ke Putin.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tunggu Buldozer

Tiongkok selalu mengumandangkan pentingnya dialog untuk mengatasi ketegangan. Lewat dialog itu Tiongkok baru saja mencarikan jalan keluar atas ketegangan Iran dan Arab Saudi.

Keduanya bersepakat di Beijing: membuka hubungan diplomatik kembali dalam dua bulan. Amerika bisa saja curiga: Tiongkok justru akan menguatkan hubungannya dengan Rusia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Raudhah Madinah: Sandal Tua

Dalam kunjungan ke Beijing dua tahun lalu Putin menyatakan hubungan Tiongkok dan Rusia adalah hubungan sahabat segala musim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya