Mengapa Vanuatu ‘Mengusik’ NKRI di Sidang Umum PBB?

Mengapa Vanuatu ‘Mengusik’ NKRI di Sidang Umum PBB? - GenPI.co
Negara Vanuatu. (Foto: residency-bond.eu)

Vanuatu,  negara kecil di Lautan Pasifik, tampak begitu ‘peduli’ dengan kemerdekaan Papua Barat. 

Namun, apa yang dilakukan Vanuatu itu justru mendapat gertakan dari perwakilan Indonesia. Delegasi Indonesia bahkan menggunakan hak jawab (rights of reply) atas pernyataan yang disampaikan PM Vanuatu itu. Delegasi Indonesia menyebut pernyataan negara Pasifik itu merupakan langkah tak bertanggung jawab dan berselubung motif.

"Kami mempertanyakan motif dan langkah Vanuatu yang tidak bertanggung jawab," kata Rayyanul Sangaji, delegasi Perwakilan Tetap RI untuk Markas PBB New York, kepada Majelis Umum PBB pada 28 September 2019, seperti dikutip dari webtv.un.org, Sabtu (29/9/2019).

"Mereka menyoroti isu hak asasi manusia di Papua, tetapi motif mereka sebenarnya adalah mendukung kelompok separatisme Papua," lanjut Rayyanul.

"Vanuatu menjual janji palsu ... dan langkah provokasinya yang berlanjut telah memicu konflik," ujarnya. 

 Rayyanul mengatakan, provokasi Vanuatu yang menyulut konflik telah menyebabkan kerusakan infrastruktur di Papua, ratusan rumah terbakar, fasilitas publik rusak, dan nyawa warga sipil yang tak bersalah hilang.

Salah satu ekses dari provokasi itu adalah demo berujung rusuh di Wamena pada awal pekan ini.

Delegasi Indonesia pun menekankan kepada Majelis bahwa pihaknya  berkomitmen mempromosikan dan melindungi hak seluruh rakyat Indonesia, termasuk orang Papua.

Rayyanul juga mendesak Vanuatu untuk kembali membaca dan memahami fakta-fakta legal dan sejarah  agartidak mengulangi kesalahan yang sama, lagi dan lagi. Hal itu merujuk pada langkah Vanuatu yang telah menggunakan Sidang Majelis Umum PBB untuk mengangkat isu Papua selama beberapa tahun terakhir.

"Papua, sejak deklarasi kemerdekaan Indonesia, adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diperkuat dengan Resolusi Majelis Umum PBB 2504," ucap Rayyanul.

Mengapa Vanuatu ‘Mengusik’ NKRI di Sidang Umum PBB?
Diplomat Indonesia Rayyanul Sangaji menyampaikan hak jawab terhadap klaim Vanuatu terkait dugaan pelanggaran HAM di Papua pada sesi debat terbuka, Sidang PBB (Sumber foto: Antara Foto/ UN-WEB TV/ Genta Tenri)

Melihat perjalanan Vanuatu ke belakang terkait Papua, negara kecil ini beberapa kali memanfaatkan Kajian Periodik HAM di PBB untuk mengangkat isu pelanggaran HAM Papua.

Seperti sejak saat gelaran Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa Februari 2019 lalu, Vanuatu koar-koar soal isu Papua untuk mendukung kemerdekaan Papua Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya