Catatan Dahlan Iskan: Nagabonar Sudan

Catatan Dahlan Iskan: Nagabonar Sudan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selama berkuasa Omar memelihara ''konflik'' antara tentara pejuang dan tentara profesional. Omar tidak tergantung pada satu kekuatan. Hamdan yang menjadi panglima tentara pejuang diberi pangkat jenderal juga. 

Setingkat dengan panglima tentara nasionalnya yang resmi: Jenderal Abdel Fattah al-Burhan. Kini Burhan berumur 66 tahun.

Dua jenderal yang beda pasukan ini tiba-tiba bersatu di tahun 2019: kekuasaan diktator Omar harus diakhiri. Omar tersingkir. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Ahli Kanker: Lebaran Mik

Lari ke luar negeri. Sampai sekarang tidak diumumkan di negara mana Omar tinggal. Umurnya sudah 79 tahun. Dua jenderal itu pun sepakat berbagi jabatan. 

Yang tua jadi ketua Dewan Nasional Sudan. Semacam presiden transisi. Yang muda jadi wakilnya. Tugas utama pemerintahan transisi itu adalah menyiapkan 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bupati Trenggalek: Lebaran Ipin

Sudan menjadi negara demokrasi baru. Mereka pun berhasil menyusun konstitusi Sudan yang baru. UUD itu ditandatangani di gedung baru yang amat megah: Gedung Persahabatan. 

Itulah gedung yang dibangun Tiongkok untuk Sudan. Di pinggir laut Merah. Di Port Sudan. Sekitar 200 km dari ibu kota Khartoum. Lalu datanglah Covid.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lebaran Prabowo

Itu menjadi alasan masa transisi menuju negara demokrasi terhambat. Bulan madu dua jenderal itu pun berlalu. Mulailah beda pendapat. Lalu konflik. Masing-masing membawa ego pasukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya