Catatan Dahlan Iskan soal Wuhan: Mao Muda

Catatan Dahlan Iskan soal Wuhan: Mao Muda - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Pagi harinya, setelah berolahraga di pinggir air, saya minta diantar ke rumah sakit terkenal itu: yang dibangun hanya 10 hari itu. Sekalian meninggalkan Wuhan menuju stasiun kereta cepat.

Lokasi RS darurat ini sedikit di luar kota. Di dekat danau-danau besar. Wuhan memang ''kota seribu danau''. Wuhan adalah ibu kota provinsi Hubei. ''Hu'' adalah danau. ''Bei'' berarti utara.

Rumah sakit ini juga sudah tutup. Sudah lama. Rerumputan sudah tinggi. Saya pun hanya bisa keliling jalan raya di utara-barat-selatan-timur RS. Bangunan ini di atas tanah satu blok besar sendiri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nagabonar Sudan

Di seberang baratnya lebih menarik. Banyak sekali bangunan apartemen tinggi. "Ini bekas wisma atlet olahraga militer," ujar temannya teman saya itu.

Sebelum ada Covid di pasar itu, memang ada semacam kejuaraan dunia olahraga militer. Atlet militer Amerika juga tinggal di situ. Pun dari negara lain.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Ahli Kanker: Lebaran Mik

Di seberang jalan utara RS terlihat ada bangunan satu lantai yang banyak. Salah satunya dipasangi tulisan "masakan halal". Rupanya ini bekas kantin untuk para atlet militer itu.

Saya pun bertanya-tanya mengapa RS ini dibangun di sebelah apartemen tentara Amerika. Kelak, ketika Amerika merumorkan Tiongkok sebagai pembawa virus, Tiongkok membalas dengan rumor pula: Atlet Amerika itulah yang datang ke Wuhan membawa virus.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bupati Trenggalek: Lebaran Ipin

Di sekitar RS itu kini sudah begitu banyak hunian modern. Wuhan sudah berubah jadi modern. Kali pertama saya ke Wuhan masih di tahun 2000-an. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya