Kremlin Diserang Ukraina, Eks Presiden Rusia Minta Zelenskyy Dibunuh

Kremlin Diserang Ukraina, Eks Presiden Rusia Minta Zelenskyy Dibunuh - GenPI.co
Mantan Presiden Rusia ingin Volodymyr Zelenskyy dibunuh setelah Kremlin mendapatkan serangan. (foto: REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

GenPI.co - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev ingin Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dibunuh setelah Kremlin mendapatkan serangan.

Seperti diketahui, Istana Kepresidenan Rusia di Kremlin mendapatkan serangan dari pesawat nirawak (drone) pada Rabu (3/5) waktu setempat.

Menanggapi hal tersebut, Medvedev mendesak pihaknya untuk Zelenskyy disingkirkan atau 'physical removal', yang artinya sama saja dengan dibunuh.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Rekor Laba

Medvedev mengatakan bahwa Ukraina tidak perlu menandatangani surat pernyataan menyerah bila ingin menyelamatkan Zelenskyy.

"(Ukraina) bahkan tak harus menandatangani surat pernyataan menyerah tanpa syarat. (Adolf) Hitler, seperti yang kalian tahu, juga tidak menandatanganinya," kata Medvedev dikutip dari Anadolu, Jumat (5/5).

BACA JUGA:  3 WNA Rusia di Bali Tepergok Berpose Tak Pantas di Pura Pengubengan

Sebelumnya, pihak Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan drone itu yang diklaim berupaya membunuh Presiden Vladimir Putin.

Pihak Kremlin menuding Ukraina sebagai dalang di balik serangan itu terlepas dari bantahan Kyiv.

BACA JUGA:  Seorang Warga Rusia Hilang Terseret Ombak di Pantai Saba Gianyar

"Kami memandang tindakan ini sebagai serangan teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan yang menargetkan Presiden, dilakukan menjelang Hari Kemenangan dan Parade 9 Mei saat tamu-tamu asing akan hadir," tegas Medvedev.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya