Catatan Dahlan Iskan: Doktor Fengsui

Catatan Dahlan Iskan: Doktor Fengsui - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Kemarin saya makan siang dengan Ir Sidhi di rumah makan milik Inul Daratista, Yongdaeri, di SCBD Jakarta. Yakni setelah saya diminta mengajar soal 'bagaimana menulis yang baik' di depan lebih 100 kolonel, jendral bintang satu, dua dan tiga di Markas Besar TNI Angkatan Darat.

Saya termasuk yang skeptis dengan hongsui. Rumah pertama saya tusuk sate. Bukan saya tidak tahu, tapi itulah rumah yang terjangkau saat itu.

Dosen S-1 itu mulai membuat Sidhi berpikir: apa salahnya memasukkan fengsui dalam perencanaan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sub Kontraktor

Secara kebetulan, saat ke toko buku, terlihat buku mencolok tentang fengsui Ia beli. Penulisnya orang kulit putih. Isi buku itu tulisan semua. Tidak ada gambarnya. Ia tidak tertarik membacanya.

Lalu Sidhi ketemu lagi buku fengsui yang dilengkapi gambar. Ia baca buku itu. Ia pelajari gambarnya. Lalu ia lihat rumah rukonya sendiri: salah semua. Maka ia bongkar bagian dalam kantornya yang di lantai 1 dan 2.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Berlian Panas

Juga rumah tinggalnya yang di lantai 3 dan 4. Ia ubah posisi ruang kerjanya. Ia ubah posisi meja kerjanya. Ia ubah letak tempat tidurnya. Ia ubah arah tempat tidur itu. Di Batam.

Itu tahun 1997. Krismon sudah mulai terjangkit. Ekonomi sudah mulai lesu.Tahun 1998, di puncak krismon, ia mendapat pekerjaan besar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kota Terkumuh India: Ruwet Indah

Dari Batamindo, kawasan industri terbesar di Batam. Dapat lagi dari McDermott, di Batu Ampar, juga di Batam. McDermott adalah industri besar pembuatan rig pengeboran minyak lepas pantai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya