Catatan Dahlan Iskan soal Huawei: Setelah Kepepet

Catatan Dahlan Iskan soal Huawei: Setelah Kepepet - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Puluhan tahun diisolasi, Iran justru berhasil menjadi satu-satunya negara Islam yang mampu membuat turbin pembangkit listrik. 

Kini, setelah tiga tahun digencet Amerika, Tiongkok berhasil memproduksi chip semikonduktor sendiri. Setara yang dipakai i-Phone 12. Yakni chip berukuran 7 nanometer. 

Maka Huawei bisa bangkit lagi. Tiga tahun lamanya Huawei menderita. Produksi tersendat. Hanya bisa membuat HP sejumlah sisa persediaan semikondudtor. Pasar Huawei pun merosot. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Visa Emas

Pabrik chip Amerika memang dilarang memasok Huawei. Itu bagian dari sanksi Amerika untuk ekonomi Tiongkok. 

Kini Huawei akan bangkit lagi. Anda sudah tahu: Huawei mulai meluncurkan handphone Mate 60 Pro. Huawei terlihat mulai pe-de lagi. Dengan memakai chip dalam negeri tidak ada lagi hambatan produksi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ridwan Kamil: Ridwan Jabbar

Memang i-Phone juga terus memperbaiki diri. Setelah i-Phone 12 menggunakan chip 7 nanometer, muncul seri 13. Ukuran chip-nya kian kecil: 5 nanometer. Dan yang segera lahir nanti akan menggunakan chip yang lebih kecil lagi. Yakni berukuran 3 nanometer. 

Berarti dalam hal ukuran chip Tiongkok masih ketinggalan dua langkah. Atau: tinggal ketinggalan dua langkah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pilkades Serentak: Desa e-Voting

Tapi sudah bisa memproduksi ukuran 7 nanometer pun sudah cukup. Sambil terus mengejar Amerika. Bayangkan betapa kian kecil ukuran chip itu: Anda cabut sehelai rambut Anda. Anda lihat: besarnya rambut Anda 70.000 nanometer. Betapa kecil 7 nanometer. Apalagi 3 nm.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya