Catatan Dahlan Iskan soal Pembela Donald Trump: Lempar Handuk

Catatan Dahlan Iskan soal Pembela Donald Trump: Lempar Handuk - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Tagihan lain datang dari beberapa pengacara yang mendampinginya. Rudy pilih lempar handuk. Itu jalan terbaik baginya. Memang nama besar Rudy Giuilani langsung ''habis''.

Setidaknya ia bisa menunjukkan pada Trump ''tidak ada orang lain memberikan pembelaan sampai habis-habisan begitu''. Sampai dirinya bangkrut. Sedang yang dibela tetap kaya raya.

Awal tahun tadi Rudy memang menemui Trump. Di Mar a Lago. Sampai dua kali. Ia menagih biaya-biaya pembelaan. Trump diberitakan memang pernah tidak mau bayar jasa pembelaan Rudy, tapi kali ini Rudy sangat kepepet.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Banteng Terluka

Maka Trump memberikan bayaran USD 340.000. Uangnya diambil dari iuran pendukung Trump. Trump memang didukung oleh beberapa kelompok swadaya penggalang dana yang di sana disebut PAC.

Rudy sendiri seorang pengacara ternama. Ia mendukung Trump sejak Pilpres tahun 2016. Ia jadi salah satu pembicara utama di konvensi Partai Republik tahun 2015.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Jembatan Butuh

Begitu aktifnya Rudy di kampanye Trump sampai santer disebut ia bakal jadi salah satu menteri di kabinet Trump. Ia sendiri ingin jadi menlu. Ketika satu per satu nama menteri diumumkan nama Rudy tidak termasuk di salah satunya.

Lalu Rudy disebut akan mengetuai salah satu bagian penting di Gedung Putih: terkait dengan keamanan nasional. Nyatanya Trump memilih orang lain.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Antam: Utang Emas

Ketika Trump mulai menghadapi masalah hukum, Rudy tetap tampil membela Trump. Termasuk di soal uang tutup mulut bagi wanita yang dikencani Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya