Warga Singapura Tidak Habis Pikir dengan Sikap Senator AS terhadap CEO TikTok

Warga Singapura Tidak Habis Pikir dengan Sikap Senator AS terhadap CEO TikTok - GenPI.co
Seorang senator AS yang mencecar CEO TikTok asal Singapura mendapat sorotan dari warga Singapura. Foto: ANTARA/Shutterstock/am

GenPI.co - Setelah seorang senator AS mencecar CEO TikTok asal Singapura tentang kewarganegaraannya dan menyatakan bahwa ia berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok, warga Singapura mengeluhkan pandangan bodoh, atau bahkan rasis, terhadap negara mereka.

Dilansir AP News, CEO TikTok Shou Chew dan eksekutif perusahaan teknologi lain seperti Meta, X, dan Snap memberikan kesaksian pada hari Rabu di hadapan anggota parlemen AS tentang kekerasan online terhadap anak-anak melalui media sosial.

Selama persidangan, Chew berulang kali ditanyai tentang kewarganegaraannya dan kemungkinan afiliasinya dengan Partai Komunis Tiongkok oleh Senator Tom Cotton, R-Ark.

BACA JUGA:  Jajak Pendapat: Warga Amerika Serikat Merasa Membayar Pajak Terlalu Banyak

TikTok, yang dioperasikan oleh perusahaan China ByteDance, memiliki lebih dari 150 juta pengguna di Amerika.

Anggota parlemen AS memandang TikTok dengan penuh kecurigaan mengenai apakah datanya dapat diakses oleh Pemerintah China dan apakah aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memperluas pengaruh China.

BACA JUGA:  Sekolah di Amerika Serikat Memasang Sensor untuk Tangkap Siswa yang Gunakan Vape

Perusahaan-perusahaan China diharuskan mendirikan sel-sel Partai Komunis.

“Hari ini Anda mengatakan, seperti yang sering Anda katakan, bahwa Anda tinggal di Singapura. Anda warga negara dari negara mana?” tanya Cotton.

BACA JUGA:  Perusahaan AI Diminta Melaporkan Uji Keamanan kepada Pemerintah Amerika Serikat

Chew menegaskan bahwa dia adalah warga negara Singapura, yang tidak memperbolehkan warga negaranya untuk memiliki kewarganegaraan ganda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya