Perang meletus setelah Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok militan yang didukung Iran, melakukan serangan lintas batas yang menghancurkan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menculik 250 lainnya.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan lebih dari 33.700 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.
Pentagon mengatakan skuadron jet tempur Angkatan Udara di wilayah tersebut serta kapal Angkatan Laut di Laut Mediterania berpartisipasi dalam upaya untuk menghancurkan rudal dan drone Iran.
BACA JUGA: Israel Kena Serangan Udara Iran, Amerika Serikat Turun Tangan
USS Carney dan USS Arleigh Burke, keduanya kapal perusak Angkatan Laut, menembak jatuh rudal dari laut.
Mayor Jenderal Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan pada hari Senin bahwa beberapa skuadron tempur tambahan dipindahkan ke wilayah tersebut sebelum akhir pekan, dan mereka tetap di sana.
BACA JUGA: Jerman Dituduh Fasilitasi Perang Israel di Gaza, Pengadilan Tinggi PBB Gelar Sidang
Dia tidak mau menyebutkan negara mana mereka bermarkas.
Panglima militer Israel mengatakan serangan Iran “akan ditanggapi dengan balasan.”
BACA JUGA: Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Israel Bersiap Pindah ke Benteng Hamas di Rafah
Ditanya tentang hal itu, Ryder mengatakan tanggapan apa pun tergantung pada keputusan Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News