GenPI.co 
GenPI.co - Tiga rudal Rusia menghantam kawasan pusat Kota Chernihiv di Ukraina utara pada Rabu, menghantam sebuah gedung apartemen delapan lantai dan menewaskan sedikitnya 17 orang, kata pihak berwenang.
Dilansir AP News, setidaknya 61 orang, termasuk tiga anak-anak, terluka dalam serangan pagi hari itu, kata layanan darurat Ukraina, ketika petugas penyelamat melakukan pencarian di gedung-gedung yang sebagian hancur dan tumpukan puing yang tinggi.
Chernihiv terletak sekitar 150 kilometer (90 mil) utara ibu kota, Kyiv, dekat perbatasan dengan Rusia dan Belarus, dan berpenduduk sekitar 250.000 orang.
BACA JUGA: Ukraina Menurunkan Usia Wajib Militer bagi Laki-laki Menjadi 25 Tahun
Pengeboman terbaru Rusia terjadi ketika perang telah memasuki tahun ketiga dan mendekati titik kritis.
Kurangnya dukungan militer lebih lanjut dari mitra-mitra Barat Ukraina makin membuat Ukraina berada di bawah kekuasaan pasukan Kremlin yang lebih besar.
BACA JUGA: Menteri Pertahanan Rusia Memperingatkan Prancis untuk Tidak Kirim Pasukan ke Ukraina
Selama bulan-bulan musim dingin, Rusia tidak membuat kemajuan dramatis di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer (620 mil), dan hanya berfokus pada peperangan attrisional.
Namun, kekurangan amunisi artileri, pasukan, dan kendaraan lapis baja di Ukraina telah memungkinkan Rusia untuk terus maju secara bertahap, kata para analis militer.
BACA JUGA: NATO Berencana Memberikan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina
Faktor krusialnya adalah tertundanya persetujuan Washington untuk paket bantuan yang mencakup sekitar USD 60 miliar untuk Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
