Joe Biden Berupaya Mengatasi Protes Mahasiswa yang Mengecam Perang Israel-Hamas

GenPI.co - Protes mahasiswa di AS atas perang di Gaza telah menciptakan tantangan baru dan tidak dapat diprediksi bagi Presiden Joe Biden.

Biden menolak seruan untuk menghentikan dukungan AS untuk Israel sambil mencoba mempertahankan koalisi pemilih yang ia perlukan untuk terpilih kembali.

Dillansir AP News, protes di Universitas Columbia di New York dan kampus-kampus lainnya telah menarik perhatian media global dan memunculkan kembali pertanyaan tentang tertinggalnya dukungan terhadap Biden dari para pemilih muda.

BACA JUGA:  Joe Biden Bidik Pemilih Latin untuk Kalahkan Donald Trump

Penanganannya terhadap konflik Timur Tengah juga diawasi secara ketat oleh para pemilih Yahudi dan Arab-Amerika di negara-negara yang belum menentukan pilihan.

Bagi Biden, protes tersebut hanyalah gangguan sementara Gedung Putih terus melanjutkan perundingan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas sambil mendorong Israel untuk membatasi korban jiwa dengan lebih dari 34.000 warga Palestina tewas.

BACA JUGA:  Barack Obama dan Bill Clinton Bantu Joe Biden Galang Dana Kampanye

Yang terburuk, mereka membangun momentum menjelang Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago pada bulan Agustus, yang berpotensi memicu adegan kekerasan yang mengingatkan kita pada kerusuhan protes terhadap Perang Vietnam pada konvensi partai tersebut di sana pada tahun 1968.

“Jika berakhir dengan Columbia, itu tidak masalah,” kata Angus Johnston, seorang sejarawan yang fokus pada aktivisme kampus.

BACA JUGA:  Joe Biden Bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Soal Kesepakatan Baja

“Jika hal ini membawa gerakan mahasiswa nasional ke tempat yang baru, situasinya akan sangat berbeda.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News