Raja Charles III Tidak Akan Tampil di Depan Publik Selama Enam Minggu

Raja Charles III Tidak Akan Tampil di Depan Publik Selama Enam Minggu - GenPI.co
Raja Charles III tidak akan keluar rumah selama enam minggu ke depan, dan ini bukan karena pengobatan yang sedang ia jalani. (Foto: Henry Nicholls/Reuters)

GenPI.co - Raja Charles III tidak akan keluar rumah selama enam minggu ke depan, dan ini bukan karena pengobatan yang sedang ia jalani.

Dilansir AP News, tidak lama setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyerukan pemilihan parlemen awal pada tanggal 4 Juli, Istana Buckingham mengatakan bahwa semua anggota keluarga kerajaan membatalkan sebagian besar kegiatan publik sampai setelah pemungutan suara.

Hal itu untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat mengalihkan perhatian dari kampanye.

BACA JUGA:  Lagu Baru RM BTS Guncang Inggris

Pengumuman itu hanyalah salah satu cara Charles berusaha memainkan perannya sebagai kepala negara pemersatu selama pemilu, tanpa melanggar larangan konstitusional untuk campur tangan dalam politik.

Meskipun peran raja dalam pemerintahan sebagian besar bersifat seremonial, namun hal ini terikat oleh tradisi yang mencerminkan cara kekuasaan kerajaan secara bertahap dialihkan ke Parlemen selama 800 tahun terakhir.

BACA JUGA:  Jadi Top Skor Liga Primer Inggris, Erling Haaland Pecahkan Rekor Gila

Keputusan untuk mengadakan pemilu sepenuhnya ada di tangan Sunak. Namun sebelum dia bisa melakukannya, raja harus memberikan izin untuk membubarkan Parlemen lebih awal.

Secara teknis, raja masih mempunyai kewenangan untuk menolak permintaan pembubaran jika ia yakin pemilu akan merugikan negara. Namun tidak ada perdana menteri di zaman modern yang ditolak izinnya untuk membubarkan Parlemen.

BACA JUGA:  Inggris Putuskan Tidak Menyelidiki Kemitraan AI Microsoft dengan Mistral Prancis

Mengabaikan preseden tersebut “akan membuat raja dituduh melakukan campur tangan politik yang bersifat tidak demokratis, bahkan jika penolakan tersebut dimaksudkan untuk menjaga berfungsinya demokrasi,” menurut Institute for Government, sebuah wadah pemikir independen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya