Kekurangan Bahan Bakar, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Tengah Akan Ditutup

Kekurangan Bahan Bakar, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Tengah Akan Ditutup - GenPI.co
Rumah sakit terbesar yang melayani Gaza tengah akan segera ditutup karena kekurangan bahan bakar. (AP Photo/Ramez Habboub)

GenPI.co - Rumah sakit terbesar yang melayani Gaza tengah akan segera ditutup karena kekurangan bahan bakar setelah serangan militer Israel di Rafah yang sangat membatasi masuknya bahan bakar untuk generator, kata Kementerian Kesehatan di Gaza, Kamis.

Dilansir AP News, hilangnya Rumah Sakit Martir Al-Aqsa hanya akan menyisakan dua rumah sakit yang beroperasi di Deir al-Balah, menurut PBB, pada saat kota tersebut dibanjiri oleh warga Palestina yang melarikan diri dari Rafah di selatan.

Di Israel, Benny Gantz, salah satu dari tiga anggota Kabinet Perang, menyerukan penyelidikan segera atas kegagalan negara tersebut yang menyebabkan serangan Hamas pada 7 Oktober.

BACA JUGA:  PM Israel Dapat Ultimatum untuk Membuat Rencana Pascaperang di Gaza

Ini merupakan tanda lain dari meningkatnya perpecahan dalam Kabinet Perang yang diketuai oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengatakan Israel harus fokus untuk memenangkan perang dan baru kemudian menyelidiki kegagalannya.

Hamas, yang melemah namun tidak tergoyahkan, masih melakukan perlawanan setelah tujuh bulan perang brutal dengan Israel, berkumpul kembali di beberapa daerah yang paling terkena dampak di Gaza utara dan melanjutkan serangan roket ke komunitas Israel di dekatnya.

BACA JUGA:  PBB Hentikan Semua Distribusi Makanan di Rafah Setelah Kehabisan Pasokan Gaza Selatan

Israel mengatakan pasukannya beroperasi di Rafah, Gaza tengah dan di Jabaliya di utara.

Israel menghadapi kritik global atas meningkatnya jumlah korban tewas dan krisis kemanusiaan yang menghancurkan di Gaza.

BACA JUGA:  Badan Pangan PBB Memperingatkan Jalur Laut Baru AS untuk Bantuan Gaza Mungkin Gagal

Lebih dari 900.000 warga Palestina terpaksa mengungsi akibat pertempuran dalam beberapa minggu terakhir saja, dan sekarang mereka kekurangan tempat berlindung, makanan, air dan kebutuhan pokok lainnya, kata badan kemanusiaan PBB pada hari Rabu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya