PBB Bakal Bikin Pernyataan Israel dan Hamas Melanggar Hak-hak Anak

PBB Bakal Bikin Pernyataan Israel dan Hamas Melanggar Hak-hak Anak - GenPI.co
Sekretaris Jenderal PBB akan mengatakan kepada Dewan Keamanan minggu depan bahwa baik Israel dan Hamas melanggar hak-hak anak. (AP Photo/Hatem Ali, File)

GenPI.co - Sekretaris Jenderal PBB akan mengatakan kepada Dewan Keamanan minggu depan bahwa baik Israel dan Hamas melanggar hak-hak anak dan membiarkan mereka berada dalam bahaya dalam perang mereka untuk melenyapkan satu sama lain.

Dilansir AP News, Sekretaris Jenderal setiap tahun membuat daftar global negara-negara dan milisi yang mengancam dan mengancam anak-anak.

Pihak-pihak yang masuk dalam daftar tersebut berkisar dari Tentara Kemerdekaan Kachin di Myanmar hingga tahun lalu Rusia selama perangnya dengan Ukraina. Kini Israel siap bergabung dengan mereka.

BACA JUGA:  Kelaparan Terjadi di Gaza Utara Meski Ada Upaya Bantuan Baru

Antonio Guterres mengirimkan daftar tersebut ke Dewan Keamanan dan dewan kemudian dapat memutuskan apakah akan mengambil tindakan.

Amerika Serikat adalah salah satu dari lima anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto dan enggan bertindak melawan Israel, sekutu lamanya.

BACA JUGA:  Xi Jinping Menjanjikan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

Anggota tetap lainnya adalah Rusia dan ketika PBB memasukkan pasukan Rusia ke dalam daftar hitam tahun lalu karena membunuh anak laki-laki dan perempuan serta menyerang sekolah dan rumah sakit di Ukraina, dewan tersebut tidak mengambil tindakan.

Masuknya Israel pada bulan ini kemungkinan hanya akan menambah sorotan global terhadap tindakan negara tersebut dalam perang di Gaza dan meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi dalam hubungannya dengan badan global tersebut.

BACA JUGA:  PBB Sebut Lebih dari 1 Juta Orang di Gaza Bakal Menderita Tingkat Kelaparan Tertinggi

Kata pengantar laporan PBB tahun lalu menyatakan bahwa laporan tersebut mencantumkan pihak-pihak yang terlibat dalam “pembunuhan dan pencederaan anak-anak, rudapaksa, dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya yang dilakukan terhadap anak-anak, penyerangan terhadap sekolah, rumah sakit dan orang-orang yang dilindungi.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya