
Di bidang ekonomi, katanya, upaya untuk mengganti gubernur Bank Sentral didorong oleh persepsi para pemimpin politik dan keamanan, serta masyarakat Libya pada umumnya, bahwa bank sentral “memfasilitasi pengeluaran di wilayah timur namun tidak di wilayah barat.”
Khoury juga menunjuk pada keputusan sepihak oleh Tentara Nasional Libya, yang berada di bawah kendali Hifter, untuk menutup ladang minyak Sharara, ladang minyak terbesar di negara itu, “yang menyebabkan Perusahaan Minyak Nasional Libya menyatakan keadaan kahar pada 7 Agustus.”
Keadaan kahar membebaskan perusahaan dari kewajiban kontraktual karena keadaan luar biasa. (*)
BACA JUGA: PBB Sebut Warga Palestina yang Ditahan Israel Mengalami Penyiksaan dan Penganiayaan
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News