GenPI.co 
GenPI.co - Rusia melepaskan serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran ke seluruh Ukraina pada hari Senin, yang menargetkan infrastruktur energi. Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas, dan pemadaman listrik dilaporkan terjadi di seluruh negeri.
Dilansir AP News, serangan itu dimulai sekitar tengah malam dan berlanjut hingga fajar dalam apa yang tampaknya menjadi serangan terbesar Rusia terhadap Ukraina dalam beberapa minggu.
Pasukan Rusia menembakkan pesawat tak berawak, rudal jelajah, dan rudal balistik hipersonik Kinzhal ke 15 wilayah Ukraina, lebih dari separuh wilayah negara itu, kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, Senin pagi.
BACA JUGA: Ukraina Meratifikasi Statuta untuk Bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional
"Infrastruktur energi sekali lagi menjadi sasaran teroris Rusia. Sayangnya, ada kerusakan di sejumlah wilayah," kata Shmyhal, seraya menambahkan bahwa operator jaringan listrik milik negara Ukraina, Ukrenergo, terpaksa melakukan pemadaman listrik darurat untuk menstabilkan sistem.
Ia meminta sekutu Ukraina untuk memberi Kyiv senjata jarak jauh dan izin untuk menggunakannya terhadap target di dalam Rusia.
BACA JUGA: Perdana Menteri India Narendra Modi Tawarkan Perdamaian ke Ukraina 'Sebagai Teman'
"Untuk menghentikan penembakan biadab di kota-kota Ukraina, tempat peluncuran rudal Rusia harus dihancurkan," kata Shmyhal.
"Kami mengandalkan dukungan sekutu kami dan pasti akan membuat Rusia membayar."
BACA JUGA: India Desak Upaya Mengakhiri Perang Ukraina Setelah Perundingan di Polandia
Menurut angkatan udara Ukraina, ada beberapa kelompok pesawat tak berawak Rusia yang bergerak menuju wilayah timur, utara, selatan, dan tengah Ukraina, diikuti oleh beberapa rudal jelajah dan balistik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
