GenPI.co 
GenPI.co - Berbicara menentang serangan darat Israel di Lebanon selatan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pada hari Selasa bahwa Israel akan "mengarahkan pandangan" ke Turki selanjutnya.
Dilansir AP News, dalam pidato pembukaan parlemen setelah reses musim panas, Erdogan mengkritik masyarakat internasional dan dunia Islam karena gagal menghentikan tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gaza dan Lebanon.
Ia berjanji akan bersikap tegas terhadap Israel dan mendukung Lebanon.
BACA JUGA: Turki Blokir Instagram, Erdogan Tuduh Perusahaan Media Sosial Lakukan Fasisme Digital
"Meskipun beberapa orang terus-menerus menolak untuk melihatnya, pemerintah Netanyahu sedang memimpikan mimpi kasar yang mencakup Anatolia," kata Erdogan, merujuk pada wilayah yang luas di Turki.
“Tempat yang akan dituju Israel, yang bertindak dengan delirium tanah yang dijanjikan, setelah Palestina dan Lebanon adalah tanah air kita,” katanya.
BACA JUGA: Turki Mengaktifkan Akses ke Instagram Setelah Lebih dari Seminggu Diblokir
Turki mengutuk serangan pasukan darat Israel ke Lebanon selatan pada hari Selasa, menyebutnya sebagai “upaya invasi yang melanggar hukum” dan menuntut penghentian segera serangan dan penarikan pasukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki memperingatkan bahwa serangan itu membahayakan keamanan dan stabilitas negara-negara di dalam dan luar kawasan, meningkatkan risiko gelombang migrasi baru dan kebangkitan kelompok-kelompok ekstremis.
BACA JUGA: Turki Ingin Bergabung dengan Blok Ekonomi Berkembang BRICS
Pernyataan itu mengatakan negara-negara yang memberikan dukungan politik dan senjata kepada Israel juga akan terpengaruh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
