Kosovo Sebut Kemenangan Perang Rusia Ancam Perdamaian Selama 25 Tahun di Balkan

Kosovo Sebut Kemenangan Perang Rusia Ancam Perdamaian Selama 25 Tahun di Balkan - GenPI.co
Perdamaian di kawasan Balkan dapat berubah jika Rusia menang di Ukraina dan mendorong ekspansi Serbia. (Foto: Reuters)

Upaya Serbia untuk mempertahankan dominasi saat bekas Yugoslavia terpecah pada tahun 1990-an memicu perang paling dahsyat di Eropa sejak Perang Dunia II, setidaknya hingga invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Kosovo adalah provinsi Serbia hingga kampanye pengeboman NATO selama 78 hari pada tahun 1999 mengakhiri perang antara pasukan pemerintah Serbia dan separatis etnis Albania di Kosovo, yang menewaskan sekitar 13.000 orang, sebagian besar etnis Albania, dan mengusir pasukan Serbia.

Serbia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo dan ribuan pasukan penjaga perdamaian internasional masih berada di Kosovo untuk menjaga perdamaian dengan Serbia, yang memisahkan diri dari Kosovo pada tahun 2008.

BACA JUGA:  WNA Asal Rusia Terjatuh saat Mendaki Gunung Rinjani, Ini Kondisinya

"Presiden Putin yang lalim akan terdorong untuk melanjutkan upaya destabilisasinya, terlebih lagi jika ia merasa berhasil di Ukraina," kata Kurti.

"Saya benar-benar tidak ingin percaya bahwa ia secara teoritis dapat menang. Namun, pemikirannya bahwa (ia) dapat menang cukup bermasalah." (*)

BACA JUGA:  Kapal Penjaga Pantai China dan Rusia Berlayar Bersama di Laut Bering, Kata AS

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya