FBI Selidiki Rilis Dokumen Tidak Sah Soal Kemungkinan Rencana Serangan Israel

FBI Selidiki Rilis Dokumen Tidak Sah Soal Kemungkinan Rencana Serangan Israel - GenPI.co
FBI sedang menyelidiki rilis dokumen rahasia yang tidak sah mengenai persiapan Israel. (Foto: Reuters/Carlo Allegri)

GenPI.co - FBI mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya sedang menyelidiki rilis dokumen rahasia yang tidak sah mengenai persiapan Israel untuk kemungkinan serangan balasan terhadap Iran.

Dilansir AP News, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Biden masih belum yakin apakah informasi rahasia tersebut bocor atau diretas.

Tetapi para pejabat tidak memiliki indikasi apa pun saat ini tentang "dokumen tambahan seperti ini yang masuk ke domain publik."

BACA JUGA:  Iran Berupaya Lakukan Operasi Peretasan, FBI Sebut Adanya Campur Tangan Asing

Di Pentagon, Mayjen Pat Ryder mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara dengan mitranya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, tentang perilisan dokumen tersebut.

Namun Ryder, yang menjabat sebagai sekretaris pers, mengatakan ia tidak dapat memberikan rincian atau mengatakan kapan pembicaraan itu terjadi.

BACA JUGA:  FBI Melakukan Investigasi Setelah Dokumen Sensitif Kampanye Donald Trump Diretas Iran

Associated Press melaporkan pada hari Sabtu bahwa pejabat AS sedang menyelidiki perilisan tersebut.

FBI mengonfirmasi penyelidikan tersebut untuk pertama kalinya pada hari Selasa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "bekerja sama erat dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen." Mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut.

BACA JUGA:  FBI Gagalkan Operasi Peretasan Besar-besaran yang Dilakukan China

Dokumen-dokumen tersebut dikaitkan dengan Badan Intelijen Geospasial Nasional dan Badan Keamanan Nasional dan mencatat bahwa Israel masih mengerahkan aset militer untuk melakukan serangan militer sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran pada tanggal 1 Oktober.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya