GenPI.co 
Dokumen-dokumen tersebut dapat dibagikan dalam "Five Eyes," aliansi intelijen yang terdiri dari AS, Inggris Raya, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.
Ditandai sebagai rahasia tingkat tinggi, dokumen tersebut pertama kali muncul secara daring pada hari Jumat di aplikasi perpesanan Telegram dan dengan cepat menyebar di saluran Telegram yang populer di kalangan warga Iran.
Ryder mengatakan dia tidak dapat memberikan rincian tentang penyelidikan tersebut, termasuk siapa di departemen tersebut yang bekerja dengan FBI, yang memimpin penyelidikan.
BACA JUGA: Iran Berupaya Lakukan Operasi Peretasan, FBI Sebut Adanya Campur Tangan Asing
"Penyelidikan ini masih dalam beberapa hari pertama, jadi penting untuk membiarkan penyelidikan ini berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
Ia menambahkan bahwa departemen tersebut menganggap serius perlindungan informasi sensitif dan akan terus melakukannya. (*)
BACA JUGA: FBI Melakukan Investigasi Setelah Dokumen Sensitif Kampanye Donald Trump Diretas Iran
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
