GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Selasa bahwa ribuan tentara Korea Utara yang diharapkan untuk memperkuat pasukan Rusia di garis depan di Ukraina telah mendorong perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun melampaui batas-batas pihak yang bertikai.
Dilansir AP News, para pemimpin Barat mengatakan Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 tentara untuk membantu kampanye militer Rusia.
Mereka memperingatkan bahwa keterlibatannya dalam perang Eropa juga dapat mengganggu hubungan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Jepang dan Australia.
BACA JUGA: Lintasan Perlawanan Ukraina terhadap Rusia Bergantung pada Hasil Pemilu AS
Zelensky mengatakan dia berbicara kepada Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan memberitahunya bahwa 3.000 tentara Korea Utara sudah berada di pangkalan militer dekat garis depan Ukraina dan dia memperkirakan jumlah itu akan meningkat menjadi 12.000.
Di Pentagon pada hari Selasa, juru bicara Mayjen Pat Ryder mengatakan "sejumlah kecil" pasukan Korea Utara kini berada di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Rusia berjuang keras untuk memukul mundur serangan Ukraina, dan beberapa ribu lainnya tengah menuju ke arah itu.
BACA JUGA: Pasukan Rusia Menggagalkan Upaya Serangan Lintas Perbatasan dari Ukraina
Korea Selatan, yang telah melakukan kontak erat dengan NATO, AS, dan Uni Eropa mengenai perkembangan terkini, memperingatkan minggu lalu bahwa mereka dapat mengirim senjata ke Ukraina sebagai balasan atas keterlibatan Korea Utara.
“Hanya ada satu kesimpulan, perang ini bersifat internasional dan melampaui batas-batas” Ukraina dan Rusia, tulis Zelenskyy di Telegram.
BACA JUGA: Rusia dan Ukraina Saling Serang dengan Menggunakan Pesawat Nirawak
Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa dia dan Yoon sepakat untuk meningkatkan kerja sama negara mereka dan bertukar lebih banyak informasi intelijen, serta mengembangkan tanggapan konkret terhadap keterlibatan Pyongyang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News