.webp)
GenPI.co - Nama Aitzaz Hasan memiliki tempat khusus di hati masyarakat Pakistan. Karena dirinya, sebuah aksi terorisme yang mengancam ratusan nyawa berhasil digagalkan.
Kisah kepahlawanan ini terjadi pada 5 Januari 2014 silam di Ibrahimzai, wilayah Hang, Pakistan. Aitzaz, seorang bocah 15 tahun yang sedang berkumpul bersama kawan-kawannya, melihat gelagat mencurigakan seorang pria yang melangkah masuk ke gerbang sekolah. Orang tersebut mengaku ingin melakukan pendaftaran.
BACA JUGA: 100 Ribu Tentara Irak Tewas Karena Remaja 15 tahun ini
Intuisi Aitzaz memberitahunya ada yang tidak beres pada orang. Benar saja, ia melihat sebuah alat pemicu bom tersingkap dari balik baju orang asing tersebut. Pada saat itulah ia sadar bahwa orang tersebut ingin melancarkan aksi bom bunuh diri di sekolah itu.
Aitzaz Hasan harus melakukan sesuatu. Alih-alih lari menyelamatkan diri, ia berlari menerjang pelaku kejahatan terorisme itu. Tubuhnya yang besar berhasil merobohkan si pelaku. Keduanya sama-sama jatuh ke tanah.
Padahal sebelumnya, Aitzaz diperingatkan oleh kawan-kawannya agar tak menghadapi pembom bunuh diri itu. Namun, ia tak menghiraukan.
“Dia mengatakan kepada teman-temannya, aku akan menghentikannya. Ia akan membunuh teman-temanku. Ia ingin menangkap pelaku itu. ia ingin menghentikannya. Lalu pelaku meledakkan diri yang juga membuat Aitzaz ikut terbunuh,” ujar ujar kerabat Atitzaz bernama Mudassar Hassan Bangish kepada wartawan BBC Aleem Mqbool.
Aitzaz Hasan tewas dalam peristiwa itu. Namun aksinya membuat 2 ribu kawan-kawan sekolah dan segenap yang berada di gedung itu terselamatkan. Ia pun menjadi pahlawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News