Ini Penyebab Presiden Bolivia Evo Morales Dipaksa Lengser Rakyat

Ini Penyebab Presiden Bolivia Evo Morales Dipaksa Lengser Rakyat - GenPI.co
Rakyat Bolivia berunjuk rasa meminta Evo Morales mundir dari jabatannya sebagai presiden. (Foto: tangkapan layar BBC)

Dalam pemilihan presiden yang digelar 20 Oktober lalu, Morales kembali tampil sebagai pemenang, mengalahkan Carlos Mesa yang menjadi rival abadinya. Namun indikasi kecurangan mengemuka membuat masyarakat turun ke jalan untuk menentang pemilu

Temuan kecurangan itu diungkap pula oleh pengawas internasional. Buntutnya, tim itu meminta agar pemilihan umum dibatalkan.

Morales bereaksi dengan mengumumkan untuk mengadakan pemilihan baru setelah merombak badan pemilihan negara. Tetapi para politisi, pimpinan militer dan kepolisian telah mendesaknya untuk menyerahkan jabatan.

Sengketa pemilu di Bolivia sendiri telah bereskalasi menjadi kekerasan fisik. Beberapa sekutu Morales melaporkan mendapat kekerasan dan dibakar rumahnya.

Di kota Cochabamba, kota terbesar kedua setelah ibu kota Sucre,  demonstrasi yang terjadi pekan lalu berakhir dengan saling serang antara petugas keamanan dan para pengunjuk rasa.  

BACA JUGA: Pimpin Bolivia 14 Tahun, Presiden Morales Akhirnya Mundur

Sementara di kota Santa Cruz, Luis Fernando Camacho, seorang pemimpin sipil  simbol oposisi, mendasak agar Morales menyerahkan jabatannya. Mencuit di Twitter pada Jumat (8/10), Cacamcho mengatakan bahwa polisi dari 5 kota di negara itu telah ikut dalam kelompok pemrotes.

Puncak dari segala kegentingan itu terjadi pada Minggu (10/11). Morales dalam pidato yang disiarkan oleh telivisi mengatakan mundur dari jabatannya sebagai presiden. Ia juga mendesak para pengunjuk rasa untuk berhenti menyerang saudara sendiri

“Berhenti menyerang kami, karena saya akan mengundurkan diri sebagai presiden,” kata Morales dalam siaran TV di Bolivia, seperti  dikutip dari BBC.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya