GenPI.co 
Tangkapan besar itu bisa berarti harafiah. Sebab, ulama itu begitu tambun. Dilansir dari Jerusalem Poset, Al Nima memiliki berat mencapai 130 kg dan karenannya ia kesulitan bergerak. Petugas juga dikabarkan harus mengangkutnya dengan pikap saat ditangkap.
Al Nima juga disebut sebagai tangkapan besar lantaran ia adalah salah satu dari beberapa pemimpin terkemuka ISIS.
Menurut polisi Irak, kotbah-kotbah Al Nina telah menyebabkan para anggota ISIS membom sejumlah situs budaya. Dua di antaranya adalah sebuah masjid kuno dan juga makam Nabi Yunus yang menjadi tempat suci terkenal di Mosul.
Makam nabi Yunus dihancurkan ISIS pada 2014 silam. Saat penghancuran itu mereka menutup jalan sepanjang 500 meter dari tempat itu dan menyuruh orang-orang yang tinggal di sekitat tempati itu untuk menyingkir.
"Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin ISIS terkemuka dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan fatwa yang menyebabkan pembunuhan para ulama dan ulama," kata polisi Irak.
BACA JUGA: 100 Ribu Tentara Irak Tewas Karena Remaja 15 tahun ini
Masih mengutip Jerusalem Post, aktivis Inggris Maajid Nawas mengatakan gambar Al Nima yang ditangkap polisi adalah pukulan psikologis yang telak bagi ISIS yang mulai berusaha bangkit.
"Hari ini adalah hari yang baik untuk pasukan dan hari yang buruk untuk kejahatan," katanya.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
