Kisah Nyata Lockdown 40 Hari, Terisolasi dan Kesepian

Kisah Nyata Lockdown 40 Hari, Terisolasi dan Kesepian - GenPI.co
Erycaz Lim, wanita asal Malaysia membagikan kisah bagaimana saat lockdown 40 hari di China. Foto: Facebook

GenPI.co - Erycaz Lim, wanita asal Malaysia membagikan kisah bagaimana saat lockdown 40 hari di China. Semua serba terisolasi. Dan rasanya sangat kesepian.

Ada aturan yang sangat ketat saat kotanya, Chongqing, dikunci total selama 40 hari. Semua diawasi. Dipantau. Muaranya agar tak ada lagi yang tertular virus corona, seperti lebih dari 80 ribu warga China lainnya.

BACA JUGA: China Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Manusia, Hasilnya...

Erycaz blak-blakan saat memberi testimony di Facebook. Rupanya, tak hanya Hubei, terutama Wuhan yang di-lockdown. Keseluruhan China juga dikunci pemerintah.

Di Chongqing, Erycaz tidak diizinkan meninggalkan kompleks tempat tinggalnya. Padahal jaraknya lebih dari 800 km dari Wuhan. Kurang lebih seperti Jakarta-Surabaya.

BACA JUGA: Si Cantik Positif Corona, Dia Bilang Obat Dokter Ternyata...

Setiap hari, hanya satu orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan meninggalkan rumah. Itu pun setiap 2-3 hari. Satu orang boleh meninggalkan rumah hanya untuk membeli barang-barang penting sepeti makanan dan obat-obatan.

Setiap kali seseorang memasuki gedung, suhu badannya akan diperiksa. Memang terlihat keras. Tapi, cara ini sangat efektif untuk memutus rantai penularan covid-19. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya