Corona Bikin Pria Terkaya di Eropa ini Rugi Habis-habisan

GenPI.co - Pandemi Corona telah membawa dampak buruk bagi kondisi ekonomi masyarakat dunia, tak terkecuali bagi Bernard Arnault yang merupakan orang terkaya di Eropa. 
 
Dilansir dari Daily Mail, data Bloomberg Billionaires Index menyatakan bahwa Arnault telah kehilangan kekayaan sebesar USD 30 miliar selama pandemi Corona.
 
BACA JUGA:
 
Bernard Arnault merupakan pria asal Prancis yang menjadi pendiri sekaligus  dan CEO perusahaan bergengsi LVMH Moët Hennessy. Pria 71 tahun ini juga menyandang predikat sebagai miliarder terkaya ketiga di dunia, menurut Forbes.
 
Arnault saat ini bertanggung jawab untuk mengawasi portofolio 70 merek mewah, termasuk Louis Vuitton dan Sephora. Sayangnya, beberapa label tersebut kini sedang mengalami kehancuran finansial di tengah krisis akibat Corona.
 
Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, saham LVMH saat ini juga dilaporkan telah anjlok sebesar 19% dalam setahun. Hal tersebut menyebabkan Arnault harus kehilangan kekayaan bersihnya sebesar $ 30 miliar. 
 
Atas kerugian tersebut, Bloomberg menyebut bahwa Bernard Arnault menjadi orang yang mengalami kerugian paling besar di dunia, akibat pandemi Corona saat ini.
 
Pada 6 Mei, pengusaha tersebut telah kehilangan uang sebanyak yang diperoleh Jeff Bezos, ketua Amazon.com, situs berita melaporkan.
 
BACA JUGA: 
 
Sebagian besar toko-toko merek mewah miliki Arnault juga telah tutup selama lebih dari sebulan. Bahkan, Bloomberg juga melaporkan bahwa LVMH berencana untuk memangkas pengeluaran modalnya hingga 35%, serta menunda beberapa pembukaan toko dan renovasi.
 
Tak hanya itu, Arnault dan empat eksekutif lainnya juga dilaporkan tidak menerima gaji mereka pada bulan April dan Mei, akibat pandemi Corona. Menurut laporan Index, total kekayaan Arnault saat ini bernilai $ 77 miliar. (*)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News