GenPI.co 
GenPI.co - Di tengah mewabahnya virus corona, polisi Hong Kong membubarkan aksi demonstrasi dengan menembakkan gas air mata .
Para pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap rencana Beijing untuk secara langsung memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota itu.
BACA JUGA: China Sukses Uji Coba Vaksin Covid-19, Hasilnya....
Kerumunan tampak memadati distrik perbelanjaan yang ramai di Causeway Bay, Minggu (24/5). Para pendemo meneriakkan, "Revolusi zaman kita. Bebaskan Hong Kong," "Berjuang untuk kebebasan, Dukung Hong Kong," dan "Kemerdekaan Hong Kong, satu-satunya jalan keluar."
Protes itu dilakukan pertama kali terjadi sejak Beijing mengusulkan undang-undang keamanan nasional pada Kamis(21/5). Rangkaian aksi unjuk rasa telah menimbulkan tantangan baru bagi Presiden China Xi Jinping.
Demonstrasi tersebut berlangsung di tengah kekhawatiran atas nasib formula "satu negara, dua sistem", yang telah berlaku di Hong Kong sejak bekas koloni Inggris itu dikembalikan kepada pemerintahan China pada1997. Pengaturan tersebut menjamin kebebasan luas di Hong Kong yang tidak akan ditemui di China daratan, termasuk dalam hal pers bebas dan peradilan independen.
Aksi unjuk rasa pada awalnya diselenggarakan untuk menolak RUU lagu kebangsaan yang kontroversial, yang dijadwalkan untuk pembahasan kedua di badan pembuat undang-undang kota pada Rabu. Usulan undang-undang keamanan nasional memicu seruan agar lebih banyak orang turun ke jalan.
BACA JUGA: Seperti Rina Nose, 3 Zodiak Ini Terkenal Sangat Lucu
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
