Alarm Bahaya Menyala, Amerika dan Jepang Masuk Resesi

Alarm Bahaya Menyala, Amerika dan Jepang Masuk Resesi - GenPI.co
Ilustrasi: Pixabay

Ini merupakan kali pertama perekonomian Korsel itu anjlok secara dua kuartal berturut-turut dalam 17 tahun terakhir. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada tahun 2003, sementara penurunan paling tajam terjadi pada saat krisis global tahun 1998.

Bank Korea mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Korsel turun sebesar 3,3 persen pada periode April hingga Juni 2020. Ekspor negara tersebut anjlok sebesar 16,6 persen, sedangkan impor juga turun merosot 7,4 persen.

Menteri Keuangan Korsel, Hong Nam-ki, menilai salah satu faktor yang mempengaruhi resesi tersebut yakni terhentinya jalur perdagangan Korea ke negara tetangga seperti Vietnam dan India.

5. Perancis

INSEE, biro statistik Perancis menyatakan pertumbuhan ekonomi negara tersebut mengalami kontraksi atau minus 13,8 persen pada kuartal II 2020 akibat dampak penerapan karantina (lockdown) di masa pandemi corona. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Perancis dalam tiga kuartal terakhir mengalami kontraksi.

INSEE juga memperbarui angka kuartal pertama ketika lockdown baru saja diterapkan menjadi minus 5,9 persen dari perkiraan sebelumnya di kisaran minus 5,3 persen. Pencapaian pada kuartal II 2020 ini menunjukkan Perancis telah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut.

Pada kuartal II 2020, kontraksi ekonomi Perancis jauh lebih dalam dari negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman yang minus 10,1 persen, Austria kontraksi 10,7 persen, dan Belgia minus 12,2 persen.

6. Jerman

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya