China dan Iran Ingin Donald Trump Kalah, Rusia Malah Ingin Menang

China dan Iran Ingin Donald Trump Kalah, Rusia Malah Ingin Menang - GenPI.co
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foro: Intagram donaldtrump)

Sejumlah kajian yang dilakukan oleh beberapa lembaga intelijen Amerika Serikat menunjukkan kesimpulan bahwa Rusia sebelumnya beraksi dengan menaikkan kampanye presiden AS saat ini, Donald Trump, pada 2016 lalu, serta melemahkan kesempatan rivalnya saat itu, Hillary Clinton. 

BACA JUGA: 6 Shio Bersinar Hoki, Usaha Makin Berkilau Rezeki Tak Berhenti

Sementara saat ini, Evanina menyebut Rusia juga telah siap melakukan hal serupa kepada Joe Biden, kandidat yang akan maju melawan Trump dalam pemilu yang dijadwalkan November mendatang. 

Evanina menuduh Andriy Derkach, seorang politisi Ukraina yang pro Rusia, telah menyebarkan klaim mengenai korupsi, termasuk melalui percakapan telepon yang bocor dan dipublikasi, untuk merusak kampanye Biden dan Partai Demokrat.

Sementara itu, pendukung Trump di Senat AS pun melakukan investigasi yang mempertanyakan keterlibatan putra Biden, yakni Hunter Biden, dalam dugaan aktivitas bisnis di Ukraina. 

Evanina mengatakan bahwa aktor-aktor terkait Pemerintah Rusia juga tengah berupaya untuk menaikkan pamor Presiden Trump melalui media sosial dan televisi Rusia. 

William Evanina menuding negara-negara tersebut menggunakan disinformasi daring dan cara-cara lain untuk memengaruhi para pemilih. 

Pihak asing itu juga dituduh akan mengintervensi sistem pemilu di AS dengan upaya sabotase proses pemungutan suara, mencuri data pemilihan, atau memicu munculnya keraguan mengenai validitas hasil pemilu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya