
GenPI.co - Pemeriksaan terhadap kotak hitam menyingkap tabir penyebab pesawat komersil Ukraina yang jatuh di Iran pada 8 Januari 2020 silam.
Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Touraj Dehghani-Zanganeh dalam pengumumannya, Minggu (23/8) mengatakan bahwa pesawat penumpang itu dihantam oleh dua rudal dengan selisih waktu 25 detik.
BACA JUGA: Gelar Demo, Warga Israel terus Desak PM Netanyahu Mundur
Ia menyebut para penumpang masih selamat untuk beberapa waktu setelah dampak ledakan pertama.
"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup ... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Zanganeh, yang dikutip stasiun TV.
Teheran sendiri mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina.insiden tersebut terjadi bersamaan ketegangan dengan Amerika Serikat semakin meningkat.
Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Teheran.
Dalam kecelakaan naas itu, seluruh penumpang bersama kru pesawat yang berjumlah 176 orang tewas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News