Hebatnya, pesawat intai Cobra Ball sama sekali tak terlacak. Pesawat Cobra Ball dengan cerdik mengganti sistem pelacakan, dan tertangkap kamera sebagai pesawat komersial berbendera Malaysia.
Setelah itu, Cobra Ball memasuki wilayah Laut Kuning dan terbang mengelilingi wilayah itu selama enam jam.
BACA JUGA: Khasiat Ampas Teh Celup Sangat Dahsyat, Wanita Pasti Ketagihan
Bahkan, sehari sebelum Cobra Ball menerobos wilayah udara Laut Kuning, pesawat intai AS, Boeing RC-135W Rivet Joiny, juga telah melakukan misi serupa.
Pesawat ini terbang di Laut China Selatan, dan menyamar menjadi pesawat Malaysia.
Pesawat Rivet Joint bergerak bolak-balik melakukan aksi mata-mata, di jalur perairan antara Kepulauan Paracel dan Hainan selama beberapa jam.
Kabarnya, pesawat-pesawat mata-mata AS ini lebih dulu mengubah sistem pengenal kode hex Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Sehingga saat melakukan operasi, pesawat-pesawat intai AS ini tak terdeteksi radar China.
Pesawat Cobra Ball dan Rivet Joint mampu memasuki wilayah udara China, sementara Administrasi Keselamatan Maritim China telah menutup sejumlah wilayah di Laut Kuning.
Hal ini dilakukan lantaran untuk mengamankan zona latihan perang militer China di kawasan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News