
GenPI.co - Raja Salman bin Abdulaziz rupanya masih bersikukuh untuk memerdekakan Palestina. Keputusannya ini sangat bertentangan dengan puteranya yaitu Mohammed bin Salman (MBS).
Meski demikian, perpecahan internal ini tidak semata-mata merusak hubungan antar keluarga. Isu perpecahan ini memang kian melebar yang menyusutkan harapan MBS untuk berhubungan dengan Israel menyusul Uni Emirat Arab dan Bahrain.
BACA JUGA: 3 Buah Ini Ampuh Bikin Penyakit Asam Urat Ambrol
Menurut the Wall Street Journal, Pangeran MBS berharap menjalin normalisasi hubungan dengan Israel untuk membuka peluang kerja sama bisnis yang bisa menguntungkan kedua negara untuk melawan Iran.
Apalagi Arab Saudi, Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain selama ini menganggap Iran sebagai musuh bersama.
Selain itu mereka menjalin hubungan erat dengan Washington, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Awas! Jangan Sering Minum Kopi, Bahayanya Sangat Mengerikan
Pangeran MBS sudah mengetahui tentang kesepakatan UEA dan Bahrain dalam normalisasi sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News