
Radar yang ada mampu melacak target hingga jarak 600 kilometer dan mensimulasikan penyerangan terhadap 300 target.
S-400 juga memiliki sistem radar multifungsi terintegrasi, sistem deteksi dan target otonom, sistem anti-pesawat terbang, peluncur dan pusat komando.
Sistem ini mampu menembakkan 3 jenis rudal untuk menciptakan lapisan pertahanan udara.
Rudal ini mampu mengenai target udara berupa jet tempur, drone, hingga rudal dengan ketinggian maksimal 30 kilometer dan jarak maksimal 400 kilometer.
Dengan beragam kemampuan tadi, Turki seolah tak peduli dengan peringatan keras Amerika.
BACA JUGA: Sebetulnya Zodiak Hebat, tapi Mereka Kurang Sentuhan
Pemerintah Turki telah mengatur kesepakatan dengan pemerintah Rusia pada 2017 untuk S-400.
Rusia bahkan sudah mengirimkan baterai rudal pertamanya dari total empat baterai rudal pada Juli 2019.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News