Akibat serangan tersebut, jatuh korban tewas dan luka di kedua pihak.
Azerbaijan juga balas menuduh. Kementerian pertahanan negara itu mengatakan bahwa militer Armenia melepaskan tembakan mortir dan artileri di sekitar kita jabrail.
Menurut Kemenhan Azerbaijan, tindakan Armenia membuat mereka melakukan aksi balasan yang memadai.
Sebelumnya pada awal Oktober silam kedua pihak juga telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Tujuannya adalah agar kedua pihak menukar tahanan dan jasad mereka yang tewas dalam pertempuran.
Namun perjanjian gencatan senjata tidak menurunkan ketegangan di Nagorno-Karabakh. Peperangan masih berlangsung di situ.
Perang yang berlangsung sejak 27 September itu telah mengakibatkan ratusan korban jiwa melayang.
BACA JUGA: Beku Puluhan Tahun, Konflik Armenia-Azerbaijan Berkobar Lagi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News