Namun pengunduran massal itu menimbulkan polemik di kalangan oposisi itu sendiri. Salah satu demonstran menyebut aksi itu justru membuat anggota pro demokrasi kehilangan suara di parlemen.
BACA JUGA: Jika Biden Menang Pemilu, Bagaimana Perang Dagang dengan China?
“Setelah mereka mengundurkan diri, kami bahkan tidak memiliki siapapun di pihak kami yang memiliki hak suara di Legco,” kata demonstran bernama Jasmine Yuen itu.
Nasib oposisi politik Hong Kong memang sudah melemah terlebih setelah adanya pandemi. Para kritikus di sana menilai alasan tersebut (pandemi) sebagai upaya untuk mematikan momentum kubu pro-demokrasi.(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News