Iran Ingin Jebloskan 48 Pejabat AS Termasuk Trump ke Penjara

Iran Ingin Jebloskan 48 Pejabat AS Termasuk Trump ke Penjara - GenPI.co
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memakai masker saat berkunjung ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7/2020). Foto: REUTERS/Tasos Katopodis/foc/cfo/Antara

Tetapi Interpol yang berbasis di Prancis menolak permintaan Iran, dengan mengatakan konstitusinya melarangnya melakukan "intervensi atau aktivitas apa pun yang bersifat politik, militer, agama, atau ras".

Pembicaraan baru tentang penuntutan Trump dan pejabat AS lainnya datang sebagai bagian dari janji Iran untuk membalas dendam terhadap Soleimani satu tahun setelah pembunuhannya dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di Irak.

Mereka juga datang tak lama sebelum Trump harus meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, sesuatu yang diharapkan Iran dapat meningkatkan peluangnya.

Dalam sebuah upacara di Teheran untuk menandai ulang tahun pembunuhan Soleimani, kepala kehakiman Ebrahim Raisi mengatakan Trump adalah target utama penuntutan dan tidak boleh kebal karena status politiknya.

"Untungnya, kepresidenan Trump telah berakhir. Tetapi bahkan jika masa jabatannya belum berakhir, tidak dapat diterima untuk mengatakan seseorang seharusnya tidak bertanggung jawab kepada hukum karena posisi administratifnya," katanya.

BACA JUGA: Larangan Dicabut, Kunjungan ke Arab Saudi Melonjak

Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat setelah pembunuhan Soleimani. AS telah menerbangkan pembom B-52 berkemampuan nuklir di Teluk beberapa kali dalam sebulan terakhir.

Iran, di sisi lain, telah memperingatkan bahwa kelompok elang di AS dan Israel mungkin mencoba untuk memulai perang di sisa hari Trump berkantor.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya