Pendukung Trump Ricuh di Gedung Kongres, 1 Orang Meninggal Dunia

Pendukung Trump Ricuh di Gedung Kongres, 1 Orang Meninggal Dunia - GenPI.co
Ilustrasi-Sekitar 2.500 pendukung Donald Trump berunjuk rasa memprotes aturan lockdown di Olympia, Washington, Amerika Serikat. Foto: ANTARA/REUTERS/Lindsey Wasson/TM

Polisi juga menemukan alat peledak improvisasi di halaman Capitol. Petugas sedang dalam proses menghancurkan perangkat dan tidak jelas apakah mereka berfungsi. Setidaknya satu terbuat dari bagian kecil pipa galvanis.

Seorang pejabat di kantor lapangan FBI di Washington menerangkan ada dua alat peledak telah ditemukan dan salah satunya ditemukan di markas RNC. Tak hanya itu, Kepolisian Washington juga mengumumkan ada lima senjata api yang ditemukan.
 
“Dua alat peledak yang dicurigai telah diamankan oleh FBI dan mitra penegakan hukum kami. Investigasi sedang berlangsung saat ini," ungkap juru bicara lembaga itu.

Menurut Capitol Historical Society bahwa peristiwa ini merupakan serangan paling menghancurkan terhadap bangunan sangat penting tersebut sejak militer Inggris membakarnya pada 1814 silam.

Peristiwa kerusuhan itu berkecamuk setelah Trump, yang sebelum pemilu menolak menyerahkan kekuasaan secara damai jika dirinya kalah, ia berpidato di hadapan ribuan pendukungnya.

Dalam pidatonya, Trump mengulangi klaim tidak berdasar bahwa pemilihan presiden telah dirampas darinya akibat kecurangan dan penyimpangan yang meluas.

BACA JUGA: Akhirnya, Jack Ma Tak Dipenjara dan Dibunuh, Begini Kondisinya

Twitter lantas membatasi para pengguna untuk membagikan lagi video Trump. Sementara itu, Facebook menghapus semua video tersebut untuk menghindari kemunculan risiko kekerasan.

Presiden terpilih, Joe Biden mengatakan, aksi pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol, memecahkan jendela, mengambil alih kantor, dan menginvasi Kongres ini dianggap bukan sebagai unjuk rasa, melainkan ini pemberontakan, huru-hara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya